Rabu, 19 Maret 2014

MATERI DIFFERENTIAL

 DIFFERENTIAL
(Gardan)

TUJUAN PEMBELAJARAN   :
SISWA MAMPU MENJELASKAN KONSEP (KOMPONEN,CARAKERJA DAN PEMERIKSAAN)  UNIT FINAL DENGAN BENAR

 MATERI PEMBELAJARAN :
1.     PEMBAGIAN DIFFERENTIAL
2.     JENIS – JENIS FINAL GEAR
3.     PRINSIP DASAR DIFFERENTIAL
4.     CARA KERJA DIFFERENTIAL
5.     KOMPONEN KOMPONEN DIFFERENTIAL
6.     PEMERIKSAAN DIFERENTIAL


Fungsi roda gigi differential meneruskan/memindahkan tenaga putaran dari poros differential ke axle roda yang digerakkan dan memungkinkan perbedaan putran roda kanan dan kiri pada saat berbelok ke kanan dan ke kiri roda, tenaga mesin yang dipindahkan oleh poros differential di rubah momennya dan dirubah arahnya selanjutnya ke axle roda setelah itu ke roda belakang. (Daryanto Drs, Teknik Servis Mobil (Jakarta : Rineka Cipta, 2001), h. 207.

1.     PEMBAGIAN DIFFRENTIAL
Komponen kendaraan yang dikenal dengan differential/gardan terdiri dari 2 bagian utama yaitu : a. final gear dan b. differential gear
a.      Final gear
Final gear mempunyai fungsi sebagai final reduction dimana putaran poros engkol setelah dirubah oleh transmisi selanjutnya diperkecil oleh final gear untuk memperoleh moment yang besar dan merubah tenaga gerak (FF, FR model) maksudnya merubah arah perpindahan tenaga gerak ke posisi tegak lurus ke propeler shaft sebelum dipindahkan ke roda roda penggerak.  Komponen final gear adalah drive pinion dan ring gear.
b.     Differential gear
Differential gear mempunyai fungsi sebagai Differentiation, dimana differentiation ada 2 tipe : 1. Differential depan dan belakang dan 2. Differential tengah (4WD).
1.     Differential depan dan belakang
Susunan roda gigi differential dibuat untuk menghasilkan kecepaan putaran roda sebelah dalam berbeda dengan kecepatan putaran roda sebelah luar pada saat kendaraan berbelok sehingga roda-roda tidak slip.
2.     Differential tengah
Memindahkan tenaga dari transmisi ke penggerak roda depan dan penggerak roda belakang dengan keadaan yang sama dan meredam setiap perbedaan kecepatan antara penggerak roda depandan belakang selama membelok.
Komponen  differential gear adalah pinion gear dan side gear. (Toyota Astra Motor,New Step I (Jakarta : Toyota Astra Motor, 1995), h. 4-19.






2.       JENIS JENIS FINAL GEAR
Final gear terdiri dari drive pinion gear dan ring gear. Drive pinion gear selalu dibuat lebih kecil daripada ring gear, hal ini untuk memperkecil/mereduksi putaran agar diperoleh momen yang lebih besar, karena momen yang dihasilkan oleh transmisi belum cukup mampu untuk menggerakkan kendaraan.
Berdasarkan konstruksinya roda gigi final gear dibedakan menjadi beberapa model antara lain:
1)               Model bevel gear.

Pada konstruksi ini perkaitan drive pinion dengan ring gear berada di tengah-tengah garis pusat (garis tengah) ring gear.


2)               Model hypoid bevel gear.
Konstruksi model ini perkaitan drive pinion dengan ring gear berada di bawah garis pusat ring gear, sehingga membentuk offset. Kedudukan poros propeller bisa diperendah tanpa mengurangi jarak minimum ke tanah.Dengan rendahnya kedudukan propeller maka letak transmisi bisa lebih rendah maka titik berat mobil juga lebih rendah sehingga faktor keamanan lebih terjamin.Hypoid bevel gear mempunyai permukaan gigi dengan kecepatan menggelincir yang kuat, perbandingan persinggungan gigi besar dan bekerja sangat halus hanya saja diperlukan oli special yang memiliki oil film yang kuat dan pembuatannya lebih sukar, memerlukan ketelitian yang tinggi. Pelumas yang sesuai untuk roda gigi jenis ini adalah GL-5 berdasarkan API service classification.
3)               Model spiral bevel gear.


Konstruksi model ini drive pinion berbentuk gigi spiral, perkaitannya dengan ring gear berada di tengah-tengah garis pusat ring gear. Putarannya halus namun proses pembuatannya memerlukan kepresisian/ketelitian yang tinggi.
4)               Helical gear.


Pada model ini drive pinion selalu bersinggungan dengan ring gear pada lokasi yang sama tanpa ada celah antara kedua gigi tersebut. Oleh sebab itu bunyi dan getaran yang timbul sangat kecil.

Dari beberapa model di atas yang sering digunakan pada kendaraan penggerak roda depan adalah model helical gear, sedangkan pada penggerak roda belakang adalah model hypoid bevel gear. (smkn2sampit.sch.id/.../DIFERENTIAL%20(GARDAN),%20XI%20TKR,...‎)





3.   PRINSIP DASAR DIFFERENTIAL









 
















a)     Berjalan Lurus
Bila beban (w) yang sama diletakkan pada setiap rack, kemudian shackle ditarik ke atas maka kedua rack akan terangkat pada jarak yang sama sejauh shackle ditarik ke atas, selama tahanan pada kedua sisi pinion sama.

b)     Berbelok
Bila beban yang lebih besar diletakkan pada rack sebelah kiri dan shackle ditarik ke atas seperti pada gambar (b), pinion akan berputar sepanjang gigi rack yang mendapat beban lebih berat disebabkan adanya perbedaan tahanan yang diberikan pada pinion dan ini mengakibatkan rack yang mendapat beban lebih kecil akan terangkat. Jarak rack yang terangkat sebanding dengan jumlah putaran pinion.
(smkn2sampit.sch.id/.../DIFERENTIAL%20(GARDAN),%20XI%20TKR,...‎)

4.   CARA KERJA DIFFERENTIAL
Cara kerja differential gear
a.        Pada saat jalan lurus.

 



Pada saat kendaraan jalan lurus pada jalan datar tahanan gelinding (rolling resistance) pada kedua roda penggerak (drive gear) relatif sama.






Bila tahanan kedua poros axle belakang sama (A dan B) , pinion tidak berputar sendiri tetapi ring gear, differential case dan poros pinion  berputar bersama dalam satu unit. Dengan demikian pinion hanya berfungsi untuk menghubung-kan side gear bagian kiri dan kanan, sehingga menyebabkan kedua drive wheel berputar pada rpm yang sama.



b.       Pada saat membelok.







 






Pada saat kendaraan membelok ke kiri tahanan roda kiri lebih besar dari pada roda kanan. Apabila differensial case berputar bersama ring gear maka pinion akan berputar pada porosnya dan juga pergerak mengelilingi side gear sebelah kiri, sehingga putaran side gear sebelah kanan bertambah, yang mana jumlah putaran side gear satunya adalah 2 kali putaran ring gear.
Hal ini dapat dikatakan bahwa putaran rata-rata kedua roda gigi adalah sebanding dengan putaran ring gear.
              REFERENSI
Hubungan antara rpm drive wheel dan ring gear dapat diuraikan sebagai berikut :
                                        Rpm  drive wheel kanan      +       Rpm drive wheel kiri
               Rpm ring gear =                                   
                                                                                                 2

c.        Satu roda pada permukaan jalan yang berlumpur.

Bila salah satu roda berada di Lumpur maka akan terjadi slip bila pedal akselerator diinjak. Hal ini disebabkan karena tahanan gesek yang sangat rendah dari permukaan Lumpur.
Keadaan ini akan menyulitkan untuk mengeluarkan roda dari Lumpur karena lebih banyak terjadi slip dari pada bergerak.

5.     KOMPONEN KOMPONEN DIFFERENTIAL


 



















Komponen Gardan atau Differential :
1.     Drive pinion : untuk memberi putaran awal yang diderikan oleh poros propeler yang nantinya akan diteruskan oleh ring gear putarannya.
2.     Ring gear : mereduksi putaran yang diberikan oleh pinion gear yang nantinya akan memutar side gear (roda gigi samping)yang akan mengubah gerak putar menjadi gerak lurus pada sistem final drive.
  1. Side gear :  Sebagai gigi perantara, akan memungkinkan putaran tidak sama saat berbelok dan menyamakan putaran saat berjalan lurus.
  2. Pinion gear /Differential pinion/ montir menyebutnya gigi satelit : Mengatur supaya pada saat mobil menikung kecepatan roda kiri dan kanan bisa saling menyesuikan diri. Roda pada sisi sudut dalam harus lebih lambat putarannya dibandingkan dengan putaran bagian luar.
  3. Differential case/ rumah gardan : Tempat pemasangan komponen-komponen dari differential group. Bevel ring gear di baut dengan case assembly. Case assembly akan memutarkan spider shaft dan pinion gear yang bersilangan dengan side gear untuk memutar­kan final drive sun shaft.
6.     Axle Housing :Bagian ini dapat dikatakan sebagai tumpuan berat muatan mobil, karena letaknya dibagian roda belakang, khususnya pada mobil muatan atau minibus.
7.     Gasket : Bagian yang digunakan untuk menghambat kebocoran oli gardan bagian. Kalau bocor akan mengakibatkan pelumasan pada gigi gardan tidak sempurna yang menyebabkan kerusakan pada gigi gardan
6.       PEMERIKSAAN DIFFERENTIAL :
1.     Backlash adalah kekocakan atau kerenggangan atau jarak bebas perkaitan antara 2 roda gigi.
Pada differensial, backlash diukur atau diperiksa pada pada perkaitan antara ring gear dengan drive pinion gear, antara side gear dengan pinion gear.
2.     Pre load atau beban mula, yaitu beban awal yang ditanggung oleh unit penggerak sebelum menggerakkan unit atau komponen lain. Pada differensial pre load/beban mula diukur atau diperiksa 2 kali yaitu pre load awal dan pre load akhir atau pre load total. Pre load awal pada saat drive pinion gear telah terpasang pada differential carrier sedangkan pre load akhir pada saat semua komponen telah terpasang pada differential carrier.
3.      Run out atau keolengan yaitu besarnya simpangan pada saat komponen diputar.  Pada differensial run out diukur atau diperiksa pada flens penyambung dan pada ring gear.





Minggu, 16 Maret 2014

TIP MEMILIH TEMPAT DUDUK DI KERETA API



Heeii.. Apa kabar semuanyaa?? Sebentar lagi kita bakal bertemu dengan Idul Fitri bukaan? Tentunya ada diantara kita yang sudah berencana untuk mudik.. Nah, bagi yang ingin bepergian jauh, pasti tidak asing lagi dengan kereta api. Yap, moda transportasi ini masih menjadi favorit untuk transportasi jarah jauh di pulau Jawa. Liat aja, hampir setiap liburan dapat dipastikan bakalan penuh sesak dengan penumpang di tiap rangkaianya.
Namun ada kabar baik, sudah lama ini pihak KAI meniadakan tiket berdiri. Sehingga kita tidak perlu lagi khawatir berdesak-desakan. Dan yang lebih enak lagi, kini hampir semua KA ekonomi jarak jauh sudah ber-AC bung! Jangan ragu lagi untuk pilih kelas ekonomi, karena selain dingin dan lega, tarifnya pun jauh lebih murah dibanding harus naik bus apalagi pesawat. Beberapa hari yang lalu saya coba naik KA-3 Progo relasi Pasar Senen-Lempuyangan, dinginnya bukan maen boo! Udah kaya naik KA-1!
Sekarang permasalahannya tinggal: Bagaimana kita mendapatkan tempat duduk yang nyaman? Karena berdasarkan pengamatan saya, ada kursi-kursi yang letaknya strategis (biasanya rebutan para railfans), dan kursi-kursi maut yang bikin kalian stress sepanjang jalan! Tentu kita ingin selamat sampai tujuan. Tetapi tentu lebih baik jika kita juga nyaman selama perjalanan, bukan? Nah, berikut saya share tips untuk memilih tempat duduk yang nyaman pada kereta api berbagai kelas! Let’s see!

KELAS EKSEKUTIF:

A. General
o    Kapasitas 50 Seat (Model 1) & 52 Seat (Model 2)
o    Panah Hijau artinya seat bisa diputer 180 derajat (berhadap2an)
o    Bwt yg doyan jalan2 ato nongkrong di bordes seat strategis adalah 1ABCD, 2ABCD, 12ABCD, 13ABCD, tapi minusnya adalah berisik krn deket dgn bordes dan pas brenti di stasiun2 banyak pedagang asongan yg triak2 di pintu ditambah lg ada bbrp crew KA yg males nutup pintu pas masuk/kluar kereta guncangan juga lebih terasa karena seat berada diatas Boogie (rangkaian roda kereta), tapi lebih halus drpd K2 dan K3
o    Bwt yg doyan tidur seat strategis adalah yg berada ditengah2 kereta dan disamping jendela: 6A, 6D, 7A, 7D, 8A, 8D
o    Bwt yg ga mau gambling umumnya cowok pengen dapet seat yg sebelahnya ditempatin cewek cakep tapi bagi yg ga mau gambling, mending pilih single seat 1C & 13B (drpd dapet seat disebelah orang ribet/bawel)
o    Bwt yg doyan beser pilih Seat B & C krn gampang mondar mandir ke toilet tanpa sungkan sama tetangga
B. Model 1
o    Cirinya adalah pintu yg berada di pinggir
o    Panah Merah dan Biru kalo perjalanan searah Panah Merah maka seat 1C & 2C gak ada sandaran kaki
o    Kalau perjalanan searah Panah Biru maka seat 12B & 13B gada sandaran kaki
C. Model 2
Cirinya adalah pintu yg berada ditengah


KELAS BISNIS

o    Kapasitas 64 seat
o    Panah Kuning artinya sandaran bisa dibalik berhadap2an
o    Panah Merah kalo perjalanan searah Panah Merah (seat 17 paling depan) maka seat 16AB adalah seat yg paling ga enak krn berhadapan dgn dinding toilet akibatnya area kaki jadi sempit banget, satu2nya cara bwt mengatasi ini adalah dgn membalik sandaran jadi berhadap2an dgn seat 15AB.
nah penumpang di seat 15AB juga jadi kebagian ga enak krn sama aja jadinya kaya naek KA Ekonomi, duduk berhadap2an dan kemungkinan dengkul bisa beradu
o    Panah Biru kalo perjalanan searah Panah Biru (seat 1 paling depan) maka kasus Panah Merah terjadi di seat 2CD.
yg diuntungkan adalah seat 1AB karena area kakinya lebih luas drpd seat laennya, tapi bisa jadi juga gada bagasi diatasnya kaya kasus seat 17CD di Panah Merah
o    Kesimpulan dulu saya nyangka perjalanan KA dari Jakarta pasti susunan seatnya adalah nomer 1 paling depan, tapi kenyataannya ga selalu begitu. Jadi hindari aja 8 bangku ini: 2CD, 3CD, 16AB, 15AB

KELAS EKONOMI (EKONOMI AC)

o    Kapasitas 106 seat
o    Panah Pink artinya seat 1 berhadapan dgn seat 2, seat 3 berhadapan dgn seat 4, seat 5 berhadapan dgn seat 6, dstseat di kereta ini ga bisa diapa2in lg alias permanen kaya gitu
o    Makin ke tengah makin pengap, terutama siang karena AC ngaruhnya dikit.. tapi kalau malem, jangan tanya dinginnya kaya apa!  karena kereta ini jumlah penumpangnya paling banyak, maka jumlah pasang idung yg ngirup oksigen juga banyak akibatnya posisi seat ditengah2 panas banget apalgi ditambah dgn pedagang asongan yg mondar mandir (masih ada walaupun dikit).
o    disarankan berangkat malam untuk menghindari mandi sauna!
o    Recommended Seat pertama adalah 1AB, 2AB, 23DE, 24DE. Karena deket dgn bordes, jadi rada adem krn banyak angin, minusnya super berisik, dan kadang bau pesing dari toilet nongol pas kereta brenti. Kemudian Seat 3B dan 22B karena selain masih deket dgn bordes, masih bisa duduk nyamping. Recommended Seat yang terakhir adalah 4C, 21C karena depannya lowong, jadi bisa nglurusin kaki
o    Worst Seat = seat warna merah adalah seat mati gaya, bayangin aja duduk bertiga paling tengah, berhadap2an dgn 3 orang juga. Kalo orang yg di kiri kanan badannya gede, yaudah dobel apes..
SEAT FAVORIT SAYA DI EKONOMI adalah 2A DAN 23E, mengapaa? Karena kalau anda liat di tiket.com, kursi baris 1 dan 24 tidak dijual. Jadi ada kemungkinan kosong selama perjalanan, dan kita bisa selonjoran pake bangku itu! hahaha..


TIPS MEMILIH TEMPAT DUDUK KHUSUS VIA TIKET.COM


Saran saya buat yang mau naik KA ekonomi dan belinya di Tiketdotcom, pastiin dulu mau kursi yang bertiga-bertiga atau yang berdua-berdua. Untuk pilihan yang pertama, sebaiknya pilih kursi dengan kode A-B-C, dan untuk yang kedua pastikan pilih yang D-E meskipun gak sesuai dengan gambar di denah (dengan asumsi denahnya belum diralat). Terus agar nantinya duduk bisa berhadap-hadapan (dan bukan punggung-punggungan), pastiin juga pemilihan nomor kursinya karena kalo liat di website gak keliatan posisinya. Waktu itu saya pilih nomor 17-18 dan itu berhadap-hadapan plus gak terlalu deket dari WC biar gak kebauan. Jadi, posisi kursi yang berhadap-hadapan itu  nomor 21-22, 19-20, 15-16, 13-14, 11-12, 9-10, dst. Oh, dan kalau gak pengen terlalu berisik dengan suara bising lokomotif, pilih gerbong setelah gerbong 1 & 2 (gerbong 3 s/d 6, selama persediaan masih ada).


Ada yang sering kejebak.. perhatikan bahwa kursi no 1 dan no. 24 tidak dijual di tiket.com. Padahal kenyataan di gerbong ada loh! Jadi saran saya, hati-hati dalam memilih.. 

Kelebihan membeli di tiket.com ialah: kita bisa memesan dan memilih tempat duduk untuk Kelas Ekonomi.. Di website resminya KAI pun kita nggak bisa. Tapi disini bisa. Dan selalu pilih seat A dan E, enak untuk tidur dan deket jendela pula.  selamat menikmati perjalanan!!